Pages

Subscribe:

Kamis, 09 Desember 2010

Adhi Karya Kontrak PLTU Rp 2,3 Triliun

JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) tercatat hingga Oktober 2010 membukukan kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Itu setelah perseroan berhasil meraih komitmen proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nilai kontrak baru yang diraup sebesarRp 2,3 triliun.

Berdasar klaim perseroan, pihaknya menyebutkan telah memenangkan tender proyek PLTU di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x100 megawatt (MW) dengan nilaisebesar Rp 2,3 triliun. Nah, dengan tambahan kontrak baru itu total kontrak baru senilai Rp 6,5 triliun. Sebab, sebelumnya kontrak telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 4 triliun dan kontran-kontrak kecil lainnya.

Dia memperkirakan nilai kontrak baru yang dicatatkan perseroan hingga akhir tahun ini berkisar Rp 8 triliun. Kondisi itu masih di bawah proyeksi awal tahun yang dipatok sejumlah Rp 9,8 triliun. Perolehan kontrak baru tersebut, lanjutnya mengacu dari data proyek yang telah ditandatangani maupun yang akan dijalin perseroan sampai penghujung 2010.

Di antara proyek baru hingga akhir tahun ini, sekitar Rp 2 triliun diharapkan berasal dari pengerjaan konstruksi dua ruas jalan tol yang saat ini tengah di evaluasi pemerintah. Menurut Kurnadi, nilai kontrak proyek konstruksi jalan tol yang ditargetkan perseroan hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp 2,75 triliun. Pada proyek PLTU di Kalimantan Timur ini, Adhi Karya menggandeng Sinohydro Corporate Limited dari China sebagai mitra kerja.

Hal tersebut dikatakn Sekretaris Perusahaan ADHI Kumadi Gularso dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Rabu (17/11/2010).

Proyek ini merupakan proyek dari PT Perusahaan Listrik Negara (PT Persero) dengan nilai kontrak senilai USD137 miliar (Rp1,24 triliun) dan Rp satu triliun, dengan total kontrak yang diterima sebesar Rp2,3 triliun.

Selain itu perseroan juga mendapatkan kontrak proyek pembangunan Apron Terminal tiga dari PT Angkasa Pura II sebesar Rp156 miliar, proyek ini ditujukan untuk pembangunan parkir, saluran serta drainase di Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam 300 hari atau sekira 10 bulan.(ade/far/ito/jpnn/okezone)

0 komentar:

Posting Komentar